Jika sudah mendapatkan teman yang sholih, jaga ia erat-erat | Jika belum dapat teman yang sholih, cari sekarang juga sebelum kita wafat.
Sebagai permulaan dari artikel ini, mari kita simak firman allah Swt يٰوَيْلَتٰىلَيْتَنِيْلَمْاَتَّخِذْفُلَانًاخَلِيْلًا
“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),” (QS. 25: Ayat 28).
Ayat diatas adalah gambaran penyesalan anak manusia diakhirat kelak, karena telah salah memilih teman didunia ini, alih-alih memilih teman yang sholih, malah dia memutuskan memilih teman yang salah, yang memusuhi Allah dan Rasul Nya. Naudzubillah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda, المرءعلىدينخليلهفلينظرأحدكممنيخالل
“Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.”(HR. Abu Daud).
Hadist diatas menerangkan kita semua akan penting nya memiliki teman yang sholih. Teman yang sholih itu apabila kita salah, dia akan menasihati agar kita tidak tergelincir dalam jurang kemaksiatan. Adapun jika kita dalam mendapat kesenangan, dia senantiasa mengingatkan kita agar tak lupa bersyukur dan senantiasa mendekat kepada Allah Swt. Jika kita ditakdirkan mendapat musibah atau sesuatu yang tidak kita senangi, maka dia menguatkan kita, memotivasi kita agar kita tidak putus asa dan selalu berharap pada Allah Swt. Kita sering melihat, ada anak yang awalnya sholih, penurut, sederhana sikap nya, namun karena pergaulan, karena salah bergaul, karena menemukan teman yang salah, maka dia jadi salah arah, gak mau lagi diarahkan, hidup semau nya, dan jauh dari perintah Allah Swt, gak lagi mau mendirikan sholat, hidup dalam pelanggaran dari perintah Allah Swt. Ini diantara bahaya salah mencari teman bergaul. Naudzubillah.
Mari kita ingat-ingat kembali Hadist Rasulullah Saw, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُالْجَلِيسِالصَّالِحِوَالسَّوْءِكَحَامِلِالْمِسْكِوَنَافِخِالْكِيرِ،فَحَامِلُالْمِسْكِإِمَّاأَنْيُحْذِيَكَ،وَإِمَّاأَنْتَبْتَاعَمِنْهُ،وَإِمَّاأَنْتَجِدَمِنْهُرِيحًاطَيِّبَةً،وَنَافِخُالْكِيرِإِمَّاأَنْيُحْرِقَثِيَابَكَ،وَإِمَّاأَنْتَجِدَرِيحًاخَبِيثَة
“Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.”(HR. Bukhari-Muslim).
Pertemanan yang berdiri karena kemaksiatan dan bukan karena ketaqwaan, maka mereka akan saling menuntut diakhirat kelak. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : اَلْاَخِلَّآءُيَوْمَئِذٍۢبَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّاِلَّاالْمُتَّقِيْنَ
“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.”(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 67).
Tidak ada pilihan, kecuali kita memiliki teman-teman yang sholih didalam kehidupan kita, dan teman yang sholih atas ijin Allah akan memberikan syafa’at untuk teman nya, maka perbanyaklah teman yang sholih itu. Mari kita simak Hadist Rasulullah Saw tentang pentingnya mendapatkan sahabat yang sholih.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji. Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka. Para mukminin ini pun Mengeluarkan banyak saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya. Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.” Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…”(HR. Muslim no. 183).
Semoga kita semua senantiasa Allah pertemukan dengan teman-teman yang sholih dan sholihah dan tentunya kita semua tidak boleh berhenti didalam memohon pertolongan kepada Allah untuk mendapatkan teman yang sholih.






