Amalan – Amalan di Bulan Rabiul Akhir | Mari bersama kita optimalkan sebagai bekal amal sholih
Bulan Robi’ul Akhir adalah urutan bulan ke-empat didalam kalender Hijriyah, setelah Bulan Muharram, Shafar dan bulan Robi’ul Awwal. Bulan Robi’ul Akhir memang tidak se-populer Bulan suci Ramadhan, Bulan Dzulhijjah dan juga bulan Muharram, namun begitu kita juga tetap harus tau dan Istiqomah didalam beramal di Bulan Robi’ul Akhir ini. Berikut Amalan-amalan yang bisa kita optimalkan di Bulan Robi’ul Akhir :
Pertama, Taubatan Nasuha. Kita meladzimkan kebiasaan Memohon Ampun kepada Allah Swt, karena setiap kita mesti punya dosa dan kesalahan dan kita tidak luput dari dosa & khilaf. Karena kita tidak tau kapan kita akan mendapati Kematian, kapan kita akan menghadap Allah Swt dan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang sudah kita lakukan semasa hidup didunia.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 133).
Mari kita hidup dengan senantiasa memohon ampun kepada Allah, kita ladzimkan Istighfar sehari tidak kurang dari 100 kali, sambil masak, sambil bekerja, sambil menuntut ilmu, sedang berada dipasar, diperjalanan kita senantiasa beristighfar kepada Allah Swt. Rasulullah Saw mencontohkan kepada kita, bahwa beliau senantiasa beristighfar 70 sampai 100 kali sehari. Rasulullah Saw Bersabda, يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim).
Kedua, Menjaga Sholat 5 Waktu Berjama’ah dimasjid. Amalan berikutnya adalah senantiasa kita menjaga sholat 5 waktu di masjid atau di musholla tempat kita tinggal atau bekerja dan ini hal utama yang harus dilakukan para laki-laki. Ada hal yang harus kita tanamkan dalam benak kita adalah Sholat adalah hadiah terbesar dari Allah untuk umat Rasulullah Saw, karena nya Rasulullah Saw menerima perintah sholat saat Rasul melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Jangan sia-siakan sholat 5 waktu dan azzam kan diri untuk senantiasa menghidupkan sholat berjamaah di masjid. Banyak sekali keutamaan sholat berjama’ah diantaranya mendapat pahala 27 derajat, diampuni dosanya, diangkat derajatnya, mendapatkan doa dari para malaikat, simbol persatuan dan persaudaraan antar kaum muslimin dan banyak lagi yang lainnya. Teman-teman bisa banyak lengkapnya seputar keutamaan sholat berjama’ah disini.
Ketiga, Puasa Sunnah Senin Kamis dan Ayyamul Bidh. Selanjutnya dalam mengoptimalkan ibadah dibulan Robi’ul Akhir kita bisa optimalkan dengan berpuasa sunnah disetiap senin dan kamis disetiap pekannya sebagaimana yang biasa dilakukan Rasulullah Saw, Rasulullah Saw bersabda
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
Disamping itu kita juga bisa menghidupkan puasa sunnah Ayyamul bidh (Puasa tengah bulan disetiap bulan hijriyah) tepatnya ditanggal 13-14 dan 15 disetiap bulan hijriyah. Mari kita simak hadist berikut ini :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud).
Karena kita tau banyak keutamaan didalam puasa sunnah senin kamis dan juga puasa sunnah Ayyamul bidh, maka jangan lewatkan ibadah yang penting ini.
Keempat, Perbanyak Berdo’a. Do’a adalah bentuk pengharapan kita kepada Allah Swt, Do’a adalah ibadah, Do’a adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah Swt sekaligus sebagai bentuk bahwa kita senantiasa butuh akan pertolongan Allah Swt setiap saat dan disetiap keadaan. Urusan kita bukan terhadap terkabulnya do’a, tetapi lebih kepada seberapa sering & istiqomahnya kita bermunajat kepada Allah Swt. Teruslah berdo’a, terlebih diwaktu-waktu mustajabnya do’a (disepertiga malam, saat sujud, antara adzan dan iqomah, saat hujan turun, dll) dan tetap perhatikan adab-adab ketika berdo’a. Allah Swt berfirman:
وَاِ ذَا سَاَ لَـكَ عِبَا دِيْ عَنِّيْ فَاِ نِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّا عِ اِذَا دَعَا نِ ۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186).
Kelima, Memperbanyak Bersedekah. Kita tau Sedekah adalah diantara amal yang sangat mulia dan dianjurkan didalam islam. Banyak sekali keutamaan bersedekah dan ini harus kita lanjutkan baik kondisi senang maupun susah. Kita rutinkan bersedekah, sedekah pagi saat subuh, sedekah ke orang yang membutuhkan, karena banyak sekali keutamaan orang-orang yang gemar bersedekah dan Allah Swt mengabadikan ini di dalam Firmannya :
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 18).
Keenam, Senantiasa Berdzikir. Berdzikir adalah amalan yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja (kecuali tempat-tempat yang dilarang berdzikir seperti kamar mandi), Lisan yang senantiasa berdzikir senantiasa akan dibimbing oleh Allah Swt, Hati yang senantiasa berdzikir akan semakin lembut dan semakin bersih (Qolbun Saliim), maka dibulan Robi’ul Akhir ini kita jadikan awal untuk kita meladzimkan & merutinkan Dzikrullah, terlebih misal saat kemacetan mau berangkat kerja/sekolah, sangat baik sekali sambil diisi dengan dzikrullah. Allah Swt berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,” (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 41).
Ketujuh, Membaca Alqur’an Setiap hari. Alqur’an sebagai pedoman hidup kita harus terus kita pelajari, hafal dan juga dibaca setiap saat, rutinkan membacanya setiap hari, syukur-syukur jika kita membaca minimal 1 juz perhari, kurang dari 1 juz pun tidak apa-apa asalkan rutin kita baca. Alqur’an adalah mukzijat terbesar yang diturunkan kepada Rasulullah Saw dan tidak diragukan kebenaran didalamnya. Allah SWT berfirman:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (QS. 2: Ayat 2).
Kedelapan, Menyambung Silaturahim. Amalan yang tak kalah penting dan jangan sampai ditinggalkan adalah menyambung silaturahim. Kita agendain mengunjungi keluarga, sanak saudara, family kita, kita jadikan moment Bulan Robiul Akhir ini sebagai momentum untuk kita menghidupkan semangat silaturahim yang akhir-akhir ini banyak yang meninggalkan amalan ini, padahal amalan ini sangat besar keutamaannya.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim.” (HR Bukhari).
Kesembilan, Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. apa itu amar ma’ruf nahi munkar, yaitu kita menjadi pribadi yang bersemangat didalam mengajak orang dalam kebaikan (amal sholih) dan mencegah orang dari berbuat keburukan dan kerusakan. Ini penting harus dilakukan, karena jika orang-orang sudah meninggalkan amalan ini maka dampak nya sangat mengerikan, bukan hanya terhadap yang melakukan maksiat tapi juga kepada yang melihat kemaksiatan tapi mendiamkan (seolah mendiamkan kemaksiatan itu), sehingga murka Allah pun datang.
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).
Kesepuluh, Hidupkan Sholat Tahajjud. Amalan yang kesepuluh yang kami tuliskan disini adalah Menghidupkan sholat malam yaitu sholat Tahajjud. Sholat Tahajjud adalah sholat sunnah yang sangat utama dan ini Allah Swt abadikan didalam Alqur’an :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَا فِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 79).
Mari kita rutinkan sholat sunnah tahajjud agar kita mendapatkan Ridho-Nya Allah Swt. Aamiin yaa Robbal Alamin.
Tentunya masih banyak amalan lain yang bisa kita hidupkan dibulan Robi’ul Akhir ini, namun sementara kami hanya menuliskan 10 amalan saja. Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan bagikan info ini kepada keluarga, saudara, tetangga, rekan kerja, teman kampus, jama’ah masjid dll, agar semakin banyak yang mendapat manfaat dan kita pun tak ketinggalan memanen pahala saat banyak yang mengetahui dan mengamalkannya.
ASSYUKUR ISTIQOMAH | Bersama Berjalan Menuju Syurga | Support Kami






