Home / Keluarga Sakinah / Ayah ibu jangan sampai anakmu menjerit di Neraka

Ayah ibu jangan sampai anakmu menjerit di Neraka

Ayah ibu jangan sampai anakmu menjerit di Neraka

Ayah ibu jangan sampai anakmu menjerit di NerakaAyah ibu jangan sampai anakmu menjerit di Neraka

Wahai para orang tua yang saat ini dikaruniai Allah amanah anak keturunan, kami paham dan kami tahu, beban kalian banyak, yang kalian pikirkan pun banyak bahkan sangat rumit, kalian berjuang untuk menyambung hidup seluruh anggota keluarga, jasa kalian tak akan dilupakan oleh anak-anak kalian. Hari-hari kalian bertarung dengan ujian kehidupan, kalian curahkan semua potensi kalian untuk membesarkan anak-anak kalian.

Para orang tua yang semoga senantiasa dalam bimbingan Allah Swt, Pernah kah terpikirkan oleh kita para ayah dan para ibu, bagaimana kelak nasib keimanan anak-anak kita sepeninggalan kita? Apakah mereka tetep beriman kepada Allah Swt? apakah mereka tetap menyembah Allah Swt? Apakah mereka tetep berpegang teguh kepada Ajaran Rasulullah Saw? Atau kau naudzubillah summa naudzubillah mereka berpaling kebelakang? Mereka ingkar, mereka murtad? Mereka kembali kepada kemusyrikan? Naudzubillah. Ini adalah PR yang sangat besar untuk kita para ayah, para ibu hari-hari ini, dengan kondisi jaman seperti ini, kondisi dimana sebagian anak-anak muslim, generasi muslim tidak mengenal ajaran nya dengan baik, tidak paham perjuangan Rasulullah dan apa yang Rasulullah bawa, tidak tau batasan-batasan syariat, apa yang dilarang dan apa yang dibolehkan, banyak yang tidak memahami itu semua.

Hari-hari ini, kita merasakan sebagian generasi muda yang jauh dari tuntunan Allah dan Rasul Nya, marak nya ketidakpahaman terhadap agama, maraknya kemaksiatan, hilangnya adab terhadap sesama dan yang lebih tua, bahkan sampai-sampai generasi hari ini tidak mengenal mana haram dan mana yang halal. Dan itu semua adalah PR hari ini dan itu bersifat masif. Pernah kah kita menyampaikan ini kepada anak-anak kita, saat lagi santai kumpul dengan keluarga, saat anak-anak kita menjelang tidur, saat anak-anak kita mau berangkat sekolah, Pernahkah kita ucapkan pernyataan ringan namun syarat pesan yang dalam yaitu pernyataan Nak, apakah yang kamu akan sembah ketika ayah dan ibu meninggal dunia? Pernah kah ada kalimat itu meluncur dari lisan para ayah dan ibu hari ini, jika ada Alhamdulillah, jika belum, maka mulai katakan itu kepada Anak-anak kita. Sekali lagi kita khawatir selepas kematian kita, anak-anak kita tidak menyembah Allah lagi (Naudzubillah min dzalik).

Ayah dan ibu semua, mari kita simak bagaimana para Nabi mendidik anak-anak mereka, mari bersama kita buka dan simak pesan mendalam di surah Albaqarah ayat 132-133, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَوَصّٰىبِهَاۤاِبْرٰهٖمُبَنِيْهِوَيَعْقُوْبُ ۗ يٰبَنِيَّاِنَّاللّٰهَاصْطَفٰىلَـكُمُالدِّيْنَفَلَاتَمُوْتُنَّاِلَّاوَاَنْـتُمْمُّسْلِمُوْنَ ۗ ‏

Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”(QS 2 : 132).

Dari ayat diatas kita bisa menyimak bagaimana Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub tidak ketinggalan mengingatkan anak-anak keturunan nya untuk menyembah Allah dan memastikan mereka untuk tetap berpegang teguh pada tali agama Allah.

Bahkan ini yang masyaa Allah, bagaimana Nabi Ya’qub berwasiat kepada anak-anak nya, yang Allah Swt abadikan kisah ini didalam Alqur’an surah Al baqarah ayat 133 yang berbunyi :
اَمْكُنْتُمْشُهَدَآءَاِذْحَضَرَيَعْقُوْبَالْمَوْتُ ۙ اِذْقَالَلِبَنِيْهِمَاتَعْبُدُوْنَمِنْۢبَعْدِيْ ۗ قَالُوْانَعْبُدُاِلٰهَكَوَاِلٰهَاٰبَآئِكَاِبْرٰهٖمَوَاِسْمٰعِيْلَوَاِسْحٰقَاِلٰهًاوَّاحِدًا ۚ وَّنَحْنُلَهٗمُسْلِمُوْنَ

Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya’qub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, Apa yang kamu sembah sepeninggalku? Mereka menjawab, Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.”

Terakhir sebagai penutup dari tulisan ini dan semoga menjadi pengingat untuk kita semua, agar kita untuk selalu waspada, gelisah akan nasib anak-anak kita dan kita berusaha optimal untuk mendidiknya dengan pendidikan islam

وَلْيَخْشَالَّذِيْنَلَوْتَرَكُوْامِنْخَلْفِهِمْذُرِّيَّةًضِعٰفًاخَافُوْاعَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوااللّٰهَوَلْيَقُوْلُواقَوْلًاسَدِيْدًا
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”(QS. 4: ayat 9).

Semoga Allah Swt, menjaga kita dan anak-anak cucu keturunan kita, sebagaimana Allah Swt menjaga anak cucu keturunan Nabi Ibrahim. Aamiin. Sampai jumpa lagi ditulisan-tulisan dan nasihat-nasihat selanjutnya, jika ayah ibu semua merasa tulisan ini bermanfaat, silahkan dibagikan lagi kepada keluarga, saudara, tetangga dan teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *