Ini dia bahaya nya mengeluh saat hujan turun
Biasanya saat hujan turun, kita sering dapati pernyataan seperti ini, ‘aduh hujan‘, atau ‘ya elah hujan‘, bahkan ungkapan yang sangat familiar ‘yah hujan‘. Kalimat yang bagi sebagian orang tampak sepele tapi sebenarnya jika kita dalami ini sangat berat konsekuensinya. Kalimat sederhana hanya dua sampai 3 kata saja tapi isinya sebenarnya keluhan, padahal keluhan itu langsung ditujukan kepada Allah Swt, seolah atau secara tidak langsung kita sebagai hamba ‘menggugat takdirnya’ Allah Swt.
Sebenarnya saat hujan turun ini kita sedang diuji oleh Allah Swt, kita ridho gak dengan takdirnya Allah, terlebih misalnya para pedagang, saat hujan bagaimana responnya? baru gelar dagangan gak lama hujan turun, barang belum ada yang laku, lihat isi kata-kata yang keluar dari lisannya, apakah keluhan atau ungkapan ridho dengan takdir Allah. Apabila tukang dagang berkata ‘ya hujan lagi, baru buka dangan belum ada yang laku udah hujan, kemarin-kemaren giliran gak dagang cerah banget, sekarang baru mulai dagang udah hujan, nasib-nasib‘, jika ungkapan seperti ini yang keluar, maka ini nama nya menggugat takdir Allah, menyesali takdir Allah dan ini berbahaya akan hilangnya rasa syukur pada diri kita dan kita condong kepada kufur nikmat.
Contoh lain lagi misalnya lagi naik motor buru-buru mau ketempat acara, ditengah jalan hujan deres dan gak bawa jasa hujan, lalu keluar kata-kata ‘buset hujan lagi, ngapa udah turun aja lagi, entar ke kalo udah sampe, rese-rese’… Ungkapan yang cuma beberapa kata, tapi ini bisa mendatangkan murka nya Allah Swt karena keluhan-keluhan kita secara tidak langsung ditunjukan kepada Alllah Swt, ingat teman-teman semua takdir Allah itu baik, karena Allah yang Maha Tau kebutuhan-kebutuhan kita, tugas kita adalah berbaiksangka kepada ketentuan Allah Swt. Itu sebagian kecil saja contoh-contohnya dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan keluhan sejenisnya.
Berikut beberapa Bahaya kita mengeluhkan Hujan (takdir Allah) :
- Berkurangnya Rasa Syukur kita kepada Allah Swt. Padahal kalau kita mau jujur ketika hujan tidak turun maka kita semua sebagai mahluk akan kesulitan, mati kehausan dan kelaparan, karena tumbuhan dan hewan akan mati dan kita gak bisa mengkonsumsi makanan lagi. Jika kita berfikiran kearah sana, maka kita akan bersyukur dengan karunia hujan yang Allah Turunkan untuk kita. Simak bersama firman Allah Swt :وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 7).
- Tanpa sadar “menggugat takdir Allah Swt”. Ini sangat berbahaya, karena Allah Swt Dzat yang kita kenal dengan Asma’ul Husna Al-Kholiq (Allah yang Maha Menciptakan). Ini bagian dari pada Hak Allah Swt, sebagai satu-satunya penguasa langit dan bumi beserta isinya. Allah Maha Berkehendak atas apa yang dikehendakinya, gak ada hak kita sebagai mahluk mempertanyakan takdir Allah. Hujan itu adalah rahmat dari Allah Swt dan ini ditegaskan didalam Alqur’an surah, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الْاَ رْضَ فِرَا شًا وَّا لسَّمَآءَ بِنَآءً ۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ خْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّـكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَا دًا وَّاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
“(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 22)
- Terlihat dengan jelas betapa rendahnya kwalitas kita sebagai manusia. Hari-hari kita hanya berisi keluhan, lisan kita hanya bisa mengomentari peristiwa-peristiwa tanpa ilmu yang berujung kepada kwalitas adab kita yang buruk kepada Allah Swt. Tidak semua hal harus kita komentari dan parahnya yang kita komentari adalah kehendak Allah Swt ini fatal sekali. Seseorang yang gampang mengeluhkan setiap peristiwa ini hanya mencerminkan diri yang gampang terbawa syahwat mengikuti hawa nafsu. Allah sudah mewanti-wanti kita agar kita menjauhi hawa nafsu, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰٮهُ وَاَ ضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةً ۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 23)
Maka, mulai hari ini kita mulai berhati-hati dengan kata-kata yang keluar dari lisan kita, Berikut, beberapa hal (panduan) yang sebaiknya harus kita lakukan saat hujan turun, ;
- Berdo’a, iya do’a turun hujan, do’a dulu, (Allahumma shoyyiban nafian – Ya Allah curahkanlah Air hujan yang bermanfaat) ini dalam Hadist Riwayat Imam Bukhori. dan kita diperintahkan perbanyak do’a-do’a kita kepada Allah Swt, karena saat hujan turun itu saat waktu yang tepat untuk berdoa. Karena Rasulullah Saw mengabarkan kepada kita bahwa doa saat hujan turun itu sangat mustajab terkabulnya do’a. Jika sekarang teman-teman sudah tau pentingnya berdoa saat hujan turun, maka perbanyak berdoa ya. Rasulullah Saw bersabda, ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ“Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan. (HR. Hakim & Baihaqi).
- Perbanyak Berdzikir. Lisan kita senantiasa berdzikir kepada Allah Swt, agar kita tidak terjerumus dalam keluh kesah dan terjauh dari kemaksiatan.
- Perbanyak bersyukur, iya banyakin syukur, kenapa? kita bersyukur, pas hujan kita lagi dirumah, gak kehujanan, gak kedinginan. Pas hujan turun, kita lagi gak ditenda pengungsian, kita gak lagi dalam kondisi perang, kita gak lagi dalam kondisi bencana. Pas hujan ada keluarga yang menemani, pas hujan kita lagi sehat, Pas hujan kita bisa istirahat, Bahkan saat hujan walaupun kita lagi dagang dan dagangan belum laku kita tetap bersyukur, karena kita bisa menyaksikan hujan yang turun dimana dibanyak tempat, hujan turun bisa 6 bulan sekali, bahkan setahun sekali. Kita disini di Negara tercinta hujan bisa turun kapanpun musimnya dan ini diantara banyak nikmat yang Allah berikan untuk kita. Dan seabreg alasan lainnya kenapa kita harus bersyukur. Jangan pernah mengeluhkan apa yang Allah takdir kan untuk kita, bukan itu tugas kita, tugas kita adalah Ridho dengan semua yang Allah tetapkan untuk kita.






