Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul bidh | Assyukur Istiqomah
Apa itu puasa sunnah ayyamul bidh? apakah ada tuntunan nya didalam islam? Yuk kita cari tau. Puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah puasa Sunnah yang dianjurkan Rasulullah Saw untuk berpuasa 3 hari disetiap bulannya yaitu ditanggal 13-14 dan 15 disetiap bulan Hijriyah. Sedangkan Arti Ayyamul bidh itu sendiri disebut sebagai hari-hari putih, karena memang saat itu bulan sedang terang-terangnya, bulat utuh terlihat. Kenapa kita harus melaksanakan atau harus capek-capek puasa sunnah ayyamul bidh ini? Berikut jawabannya :
Pertama, Puasa Ayyamul Bidh seperti puasa Sepanjang Tahun. Keutamaan yang sangat luar biasa yang bisa kita dapatkan jika kita mengerjakan puasa Sunnah Ayyamul Bidh. Rasulullah Saw Bersabda : صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari).
Jadi sangat merugi jika kita sampai tidak mengerjakan ibadah puasa sunnah yang satu ini. Waktu mengerjakannya itu disetiap tanggal 13-14 dan 15 disetiap bulan hijriyah. Rasulullah Saw bersabda
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi).
Kedua, Wasiat Rasulullah Saw kepada Sahabat Mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (Rasulullah Saw) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).
Dan juga dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
“Rasulullah Saw biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.”
(HR. Abu Daud, An Nasa’i).
Ketiga, Rasulullah Saw senantiasa berpusa Sunnah Ayyamul Bidh ketika tidak sedang safar / berpergian. Ini sesuai dengan perkataan sahabat yang mulia Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasa’i).
Jadi teman-teman, selain kita mengerjakan puasa sunnah senin kamis yang kalau kita jumlah itu 8 kali dalam sebulan dan bisa ditambah dengan puasa sunnah ayyamul bidh 3 hari, jadi dalam sebulan setidaknya kita bisa melakukan puasa sunnah 11 kali dan tentunya semua ini atas pertolongan Allah Swt. Selamat mengamalkan ibadah puasa sunnah Ayyamul bidh dan selamat menabung pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal pulang kita menghadap Allah Swt.






