Mengerikan Pelaku Dosa Syirik Akan Kekal Selamanya Di Neraka
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: وَاِذْقَالَلُقْمٰنُلِابْنِهٖوَهُوَيَعِظُهٗيٰبُنَيَّلَاتُشْرِكْبِاللّٰهِ ۗ اِنَّالشِّرْكَلَـظُلْمٌعَظِيْمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku!Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. 31: 13).
Didalam surah Luqman ayat 13 ini, Allah swt mengabadikan kisah luqman yang menasihati anaknya agar tidak menyekutukan Allah Swt dengan apapun. Perbuatan menyekutukan Allah itu disebut syirik. Syirik disini bukan seperti definisi sebagian orang yang mengartikan syirik itu sesuatu yang condong kepada iri dengki. Tapi syirik yang dimaksud disini adalah perbuatan menyekutukan Allah, menduakan Allah, mengadakan tandingan selain Allah Swt, menyatakan ada yang setara atau lebih hebat dari Allah. Naudzubillah. Sedangkan orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: اِنَّاللّٰهَلَايَغْفِرُاَنْيُّشْرَكَبِهٖوَيَغْفِرُمَادُوْنَذٰلِكَلِمَنْيَّشَآءُ ۚ وَمَنْيُّشْرِكْبِاللّٰهِفَقَدِافْتَـرٰۤىاِثْمًاعَظِيْمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”(QS. 4: 48).
Dan juga masih dalam surah An-nisa di ayat yang lain yaitu ayat 116. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنَّاللّٰهَلَايَغْفِرُاَنْيُّشْرَكَبِهٖوَيَغْفِرُمَادُوْنَذٰلِكَلِمَنْيَّشَآءُ ۗ وَمَنْيُّشْرِكْبِاللّٰهِفَقَدْضَلَّضَلٰلًاۢبَعِيْدًا “Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki.Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.”
Syirik adalah kategori dosa besar yang Allah tempatkan di urutan teratas dan pelakunya diancam azab neraka selamanya. Kita sangat-sangat khawatir, was-was juga gelisah khawatir ada dosa-dosa syirik yang kita tidak sadari. Tak terbayang, selama-lamanya di Neraka (Naudzubillah). Mari kita simak Hadits dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mati, tanpa berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, ia masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan membawa dosa syirik, maka ia masuk neraka” (HR. Muslim no. 93).
Mengingat ancaman yang sangat dahsyat ini, maka kita mulai fokus dan mementingkan untuk menjauhi perkara-perkara yang menjerumuskan kepada kesyirikan. Jangan menyekutukan Allah, jangan minta-minta kepada kuburan, batu, jin, jangan minta kepada orang yang sudah mati, mintalah semua nya pada Allah, bahkan untuk perkara yang menurut kita remeh, sendal hilang misalnya, minta gantinya kepada Allah Swt. Jangan kita gadaikan kehidupan akhirat yang kekal, hanya karena kehidupan dunia yang sesaat.
Bagi yang sudah terjerumus dalam lembah kemusyrikan bagaimana? Segera minta ampun sama Allah, mumpung masih Allah kasih kita umur sampai hari ini, jangan tunda taubat kita kepada Allah Swt.
Allah Subhanahu Wa Ta’alaberfirman :
وَسَارِعُوْۤااِلٰىمَغْفِرَةٍمِّنْرَّبِّكُمْوَجَنَّةٍعَرْضُهَاالسَّمٰوٰتُوَالْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْلِلْمُتَّقِيْنَ ۙ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 133).
Selama masih ada umur, selama matahari belum terbit dari barat, maka masih terbuka pintu taubat itu. Jangan sia-sia kan dan jangan ditunda-tunda. Semoga Allah menjaga kita dan seluruh anggota keluarga kita dan orang-orang yang kita sayang dari kesyirikan. Terus nasihati anggota keluarga kita, agar kita bisa berkumpul disyurga Nya Allah swt diakhirat kelak. Aamiin.
Buat teman-teman yang ingin tau Targetan Pembelajaran di Assyukur Istiqomah Klik Disini.






