Home / Mencari Solusi / Peran Ayah dalam menjaga anak agar tidak bermaksiat kepada Allah Swt

Peran Ayah dalam menjaga anak agar tidak bermaksiat kepada Allah Swt

Peran Ayah dalam menjaga anak agar tidak bermaksiat kepada Allah Swt

Peran Ayah dalam menjaga anak agar tidak bermaksiat kepada Allah Swt | Assyukur Istiqomah

Peran Ayah dalam menjaga anak agar tidak bermaksiat kepada Allah SwtMenjadi ayah/bapak/abi adalah anugerah besar dari Allah Swt. Karena hadirnya anak keturunan, kita bisa mempunyai status baru yaitu sebagai ayah. Ayah adalah pemimpin dalam keluarga, Ayah adalah pelindung didalam rumah tangga, Ayah adalah pendidik bagi anak-anaknya. Ayah mempunyai tanggung jawab besar terhadap siapa saja yang berada dalam naungannya, sedangkan anak adalah amanah terbesar dari Allah Swt yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya, kita penuhi kebutuhannya, kita isi pikirannya dengan ilmu dan hatinya dengan keimanan kepada Allah Swt.

Teman-teman setidaknya sebagai seorang ayah dan sebagai kepala rumah tangga kita punya tugas yang besar yaitu menjaga seluruh penghuni rumah terbebas dari api neraka, ini sebagaimana disebutkan Allah Swt didalam Alqur’an surah At-Tahrim ayat 6 :

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَا دٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Berikut ini setidaknya kita sebagai ayah punya 5 peran dalam mengantisipasi anak kita agar tidak terjerumus dalam kemaksiatan :

Pertama, KETELADANAN. Ayah harus menjadi Teladan bagi anak-anaknya, karena anak-anak adalah peniru yang handal. Anak-anak kita menyaksikan dan melihat tindak tanduk kita sehari-hari, Anak dapat dengan mudah mencontoh perilaku siapapun yang dilihatnya termasuk ayah sebagai role model dirumah. Ketika ayah makan sambil berdiri, makan dengan tangan kiri, maka tak heran jika anak mengikuti. Ketika ayah gampang marah, gampang emosi, gampang memukul, maka anak-anak akan mengikuti apa yang dilakukan anak. Maka jangan heran jika banyak terjadi pembullyian itu diantara sebabnya adalah anak mencontoh sekitarnya. Maka sangat penting bagi ayah mencontohkan contoh yang baik bagi anak-anaknya, seperti mengajak dan membiasakan sholat berjamaah ke masjid dan anak melihat dan anak akan meniru, karena sekali lagi anak adalah peniru yang handal.

Kedua, MENDIDIK DENGAN CINTA. Ayah itu berfungsi sebagai pendidik yang mendidik anak-anaknya sebelum sang anak dididik disekolah, Ayah lah yang pertama kali menanamkan aqidah untuk anak-anaknya, karena nya tugas mendidik yang utama ada pada ayah. Didik dan ajarkan lah anak mengenal Allah Swt Tuhan nya, tuhan kita semua. Ajarkan anak bahwa hanya Allah lah yang Maha Memberikan Rezeki, Bahwa Allah Swt yang mampu menolong hamba-hamba Nya, Bahwa Allah Swt yang Maha Menghidupkan dan mematikan, hidup mati ada ditangan Allah Swt dan Allah Swt yang mengatur alam semesta ini dengan sempurna tanpa ngantuk apalagi tertidur. Kita kenalkan Allah Swt kepada anak-anak kita, kita tanamkan pula Muroqobatullah yaitu perasaan merasa diawasi Allah Swt. Anak kita harus ditanamkan rasa bahwa Allah Maha Mengawasi, Allah Maha Menatap apapun yang dilakukan hamba-Hamba Nya, jika kita tanamkan rasa ini, Insyaa Allah dimana pun anak kita berada dia akan melakukan semua perintah Allah dan berusaha optimal menjauhi larangan Allah Swt. Kita ajarkan anak kita Alqur’an, kita ajarkan ibadah, kita ajarkan anak kita sholat dan kita kasih pemahaman kenapa harus baca Qur’an, kenapa harus ibadah, kenapa harus sholat, agar anak kita tau dan paham serta bahagia dalam melakukan perintah itu. Contoh : kita menyuruh anak sholat, sambil kita jelaskan, Nak-sholat itu perintah Allah, Sholat itu hadiah dari Allah untuk kita, Sholat itu adalah sarana kita dalam memohon pertolongan Allah Swt, pasti kamu saat lagi ada masalah, kesulitan, dll butuh akan pertolongan Allah, butuh jalan keluar dari permasalahan yang ada dan sholat adalah jalannya. Allah Swt Berfirman :    وَا سْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ وَاِ نَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 45).

Ketiga, MENJAGA LINGKUNGAN DAN PERGAULAN ANAK. Orang tua harus tau dengan siapa anak kita bergaul, jangan sampai orang tua cuek terhadap pergaulan anak-anaknya, karena mencarikan teman yang baik, teman yang sholih untuk anak-anak kita adalah kewajiban orang tua. Orang tua yang tidak mencarikan pergaulan yang baik untuk anak-anaknya, tidak mengarahkan anak dalam mencari teman yang sholih dan membiarkan anak berteman dengan sembarang orang, maka akan berdampak buruk dikemudian hari dan itu akan menjadi penyesalan orang tua yang lalai dalam mencarikan teman yang baik dan sholih untuk anak-anaknya. MAri kita simak dengan seksama Hadist dari Rasulullah Saw, Rasulullah Saw Bersabda,  الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud).

Berikutnya tugas Ayah adalah Mengawasi dan Edukasi tontonan anak-anak kita, jangan biarkan anak kita menonton tontonan yang tidak bermanfaat apalagi tontonan yang berbau maksiat, kita sebagai orang tua wajib mengedukasi mana tontonan yang boleh, mana yang tidak boleh. Selanjutnya Edukasi anak kita dalam menggunakan medsos, banyak orang tua yang tidak perhatian perkara ini, akhirnya kita sering mendengar berita ada anak yang dibawa kabur teman di medsosnya, penculikan dan lain sebagainya. Orang tua wajib menemani anak-anaknya dalam mencari teman, dalam hal tontonan anak, dalam hal menggunakan medsos dengan bijak, jika tidak, maka hal-hal buruk yang akan didapat di masa depan.

Keempat, MENASIHATI DENGAN PENUH HIKMAH. Kita sebagai ayah wajib terus menasihati anak-anak kita, jika anak kita sudah sholih tetap harus dinasihati, terlebih jika anak kita jauh dari Allah, maka ini lebih harus dinasihati terus menerus dan tanpa bosan, karena kita ingin seluruh penghuni keluarga dibawah tanggung jawab kita semuanya masuk syurga tidak ada yang masuk neraka. Jangan bosen memberi nasihat ya, karena Allah Swt berfirman :    وَّذَكِّرْ فَاِ نَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.” (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 55).

Tapi tetap ya, memberi nasihat ada caranya, ada adabnya harus dengan cara yang santun, penuh hikmah dan dengan baik. Allah Swt berfirman :

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِا لْحِكْمَةِ وَا لْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَا دِلْهُمْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl 16: Ayat 125).

Kelima, MENDOAKAN ANAK. Sebagai ayah kita tidak boleh berhenti mendoakan anak-anak kita, kita harus senantiasa mendoakan anak kita, karena kita dalam mendidik anak sangat-sangat butuh akan pertolongan Allah Swt. Kita butuh pertolongan Allah setiap saat, setiap keadaan terlebih dalam hal pendidikan anak-anak kita. Kita tidak bisa memantau anak-anak kita 24 jam, maka dari itu kita senantiasa berdoa kepada Allah agar Allah menjaga anak-anak kita setiap saat disetiap tempat. Bahkan Nabi Ibrahim senantiasa tak berhenti berdoa untuk anak-anak keturunannya. Allah Swt mengabadikan doa Nabi Ibrahim didalam Alqur’an, Allah Swt Berfirman :
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.” (QS. 37: Ayat 100).  dan doa Nabi Ibrahim yang lain diabadikan Allah Swt di surah Ibrahim ayat 40, Allah Swt Berfirman :
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”.

Demikian artikel ini dibuat dengan harapan semoga bermanfaat untuk kita semua, terutama para ayah dan juga untuk calon ayah. Selamat mengamalkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *