3 Hal Wajib yang harus ditanamkan kepada anak sebelum masa baligh
Menjadi orang tua bukan perkara yang mudah, terlebih hidup dijaman yang penuh fitnah hari-hari ini, jaman dimana keimanan itu sangat murah harganya, bahkan digambarkan oleh Rasulullah Saw yaitu kondisi dimana ada orang pagi masih beriman namun sore hari sudah kafir, sore beriman Naudzubillah paginya sudah kafir, begitu murahnya keimanan digadaikan hanya karena secuil kenikmatan dunia. Lantas bagaimana kita menjadi orang tua hari-hari ini, bagaimana kita menyelamatkan anak-anak kita, keluarga kita dari ancaman dari luar yang membahayakan keimanan anak-anak kita.
Setidaknya ada 3 hal yang wajib diajarkan orang tua kepada anaknya sebelum anaknya beranjak baligh, :
Salimul Aqidah, yaitu Aqidah yang selamat, Keyakinan yang lurus yang tidak terkontaminasi dengan pemahaman-pemahaman yang menyimpang. Aqidah yang selamat adalah aqidah yang totalitas membersihkan diri dari penyembahan kepada selain Allah, tidak ada penyekutuan bagi Allah, menyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu. tanamkan perkara dasar ini kepada anak-anak kita, Sembahlah Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu. Jika anak-anak kita ingin sesuatu, sampaikan kepada anak-anak kita, Nak mintalah kepada Allah, Allah lah yang memberikan rejeki, Allah lah yang memudahkan segala urusan, Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki, intinya adalah Ajarkan kepada anak bahwa kembalikan semua urusan kepada Allah, Robbul Alamin, Tuhan pemilik langit dan bumi beserta isinya. Warning : Jangan sampai anak-anak kita menyekutukan Allah, meyakini ada kekuatan selain Allah, bahkan sampai murtad (naudzubillah). Mari bersama kita simak firman Allah Swt didalam surah An Nisa ayat 48, Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar,”.
Shohihul Ibadah yaitu Ibadah yang benar yang sesuai dengan perintah syariat yang dibawa oleh Rasulullah Saw. Jadi point kedua ini adalah ajarkan anak perkara syariat agama ini, ajarkan anak tentang ibadah yang benar. Ajarkan anak tentang perkara Basic dalam agama ini, wudhu misalnya. Ironis kita hari ini anak-anak usia menjelang baligh bahkan usia baligh masih ada yang belum paham seputar wudhu, seputar sholat, padahal ini hal dasar dalam syariat kita, ini PR besar bagi kita kaum muslimin, negeri yang mayoritas muslim tetapi sebagaian besar kaum muslimin tidak memahami ajaran agamanya. Kita menjadi khawatir ketika ada anak-anak hari ini tidak istinja saat selepas buang air kecil (kencing), kalau perkara yang kecil ini saja sudah disepelekan maka akan berdampak keperkara yang lebih besar lagi. Jadi tugas kita sebagai orang tua adalah ajarkan perkara-perkara basic dalam agama ini, anak perlu tau dan paham tentang ilmu wudhu, ilmu sholat, harus bisa baca Alqur’an, dan ilmu fiqih lainnya yang ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika orang tua kesulitan mengajarkannya, maka kirim anak-anak kita ke sekolah-sekolah yang bisa memenuhi kebutuhan basic ibadah anak-anak kita.
Matinul Khuluq yaitu Akhlaq yang baik, adab yang baik sebagai seorang muslim. Tentunya ini adalah buah dari Aqidah yang kokoh dan ibadah yang benar, ilmu yang benar yang itu semua akan melahirkan pribadi-pribadi generasi muda muslim yang memiliki Akhlaq yang baik. Adab yang baik tidak serta merta dimiliki seseorang, semua itu butuh latihan, butuh ilmu dan butuh pembiasaan, semua harus dilatih sejak sedini mungkin. Akan menjadi fitnah bagi agama ini, jika seseorang yang dikenal alim, paham agama tapi adab nya bertolak belakang dari ilmunya, dia alim, dia berilmu tapi jika akhlaq nya buruk, jika adabnya buruk maka yang jadi sasaran adalah agamanya. Maka sebagai seorang muslim kita wajib menampakan Akhlaq seorang muslim yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Maka tak jarang kita dapati ada orang-orang yang masuk islam karena kemuliaan adab seorang muslim, maka kita wajib mengajarkan perkara adab kepada anak-anak kita.
Setidaknya 3 point itu yang harus diajarkan kepada anak-anak kita, namun jika penulis boleh menambahkan, setidaknya ada 2 point lagi yang ingin penulis tambahkan untuk artikel kali ini yang harus diajarkan kepada anak-anak kita, :
- tambahan pertama yaitu ajarkan anak kemandirian. Anak harus tau batasan-batasan, anak harus tau mana yang harus dikerjakan, mana hak dan mana kewajiban. Anak-anak kita harus bisa melakukan sesuatu seorang diri secara mandiri, misal perkara dasar, nyuci piring sendiri, nyuci baju sendiri, beresin kasur bekas anak tidur, semua itu dilakukan sendiri. Kita sebagai orang tua jangan memanjakan anak, dengan sebentar-sebentar dibantu, sebentar sebentar ditolongin, biarkan anak mengerjakan tugas nya sendiri, karena kelak anak-anak kita akan tumbuh dan besar tanpa kita selalu bisa menemani.
- Tambahan kedua yaitu kebermanfaatan. tanamkan kepada anak-anak kita bahwa dia hidup didunia ini harus bermanfaat untuk orang banyak, harus bermanfaat untuk lingkungannya, bermanfaat untuk negaranya dan untuk Agamanya. Sampaikan kepada anak kita bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia (sesama),” (HR. Ahmad). semoga anak-anak kita tumbuh kembang dengan ilmu syariat yang cukup dan bermanfaat untuk orang banyak.
Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke yang lain. Jazakumulloh Khoiron Kastiro.
